Halo, Ibu! Saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru, nih. Bagi Ibu yang anak-anaknya belum masuk sekolah, apakah sudah menentukan anak akan sekolah di mana?
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, sepertinya hal yang paling penting dari sekolah anak ialah sekolah yang mampu membuat anak bertahan di depan layar sambil tetap mengikuti pembelajaran, ya, Bu. Terutama untuk anak-anak usia dini, seperti kelompok bermain, taman kanak-kanak, atau yang masih duduk di kelas 1–3 SD. Namun, secara umum, apa saja, sih, yang harus dipertimbangkan saat akan memilih sekolah anak? Berikut beberapa hal yang mungkin dapat menjadi bahan diskusi orang tua saat menentukan sekolah mana yang terbaik.
- Core Values
Prinsip dan pedoman sekolah dalam menjalankan aktivitasnya sangat penting dalam menentukan terbentuknya nilai-nilai dasar yang ingin kita tanamkan kepada anak, misalnya nilai nilai keagamaan, karakter, kepemimpinan, kemandirian anak, dan kecintaan terhadap belajar. Memilih sekolah yang sesuai dengan nilai yang dipegang orang tua akan mempermudah pembentukkan karakter anak nantinya.
- Kurikulum Sekolah
Pemilihan kurikulum sekolah selain mempertimbangkan potensi anak dan kemampuan orang tua, sebaiknya juga mempertimbangkan tujuan sekolah lanjutan anak nantinya. Secara umum, kurikulum sekolah di Indonesia terbagi atas kurikulum nasional dan internasional. Kurikulum nasional biasanya diterapkan oleh sekolah negeri maupun swasta. Kurikulum internasional yang diterapkan di Indonesia saat ini di antaranya, Cambridge International, Montessori, Singaporean Primary School, International Baccalaureate (IB), dan International Primary.
- Jarak dari Rumah
Menurut psikolog, Alzena Masykouri, jarak sekolah anak usia di bawah 12 tahun idealnya tidak lebih dari 5 kilo meter dari rumah. Dengan demikian, anak memiliki waktu istirahat yang cukup, tidak mengalami stres dalam perjalanan, sehingga akan mengikuti pelajaran dengan kondisi prima.
- Fasilitas Sekolah
Ruang kelas yang nyaman dan kondusif untuk belajar, toilet yang bersih dan sesuai untuk anak, dan ruang yang cukup untuk bermain atau berolahraga, adalah beberapa fasilitas yang wajib dimiliki oleh sekolah. Pada masa pandemi, sekolah juga sebaiknya menyediakan tempat cuci tangan di berbagai tempat, alat kebersihan dan disinfektan, ruangan yang steril atau pembersih udara (air purifier), tenaga kesehatan di sekolah, serta platform e-Learning yang mampu membuat kegiatan pembelajaran tetap optimal.
- Kompetensi Guru dan Kemampuan Adaptasi Sekolah Daring
Duduk diam mendengarkan orang bicara bagi orang dewasa saja seringkali membosankan, apalagi untuk anak-anak yang sedang aktif-aktifnya bergerak. Oleh karena itu, selain penguasaan terhadap materi, guru harus bisa menciptakan interaksi yang menyenangkan sehingga anak anak betah mengikuti kelas. Untuk mengetahui hal ini, selain bisa survei langsung saat pertemuan tatap muka, Ibu juga bisa mengikuti kelas uji coba gratis maupun berbayar yang biasanya diadakan sekolah.
- Biaya
Meskipun ingin pendidikan berkualitas terbaik bagi anak, kita harus memastikan biaya sekolah anak tidak sampai mengganggu stabilitas keuangan keluarga. Menurut perencana keuangan Prita Ghozie, alokasi dana pendidikan untuk semua anak idealnya sebesar 10% dari penghasilan keluarga. Alokasi ini termasuk pendidikan formal dan informal.
Apa pun pilihan sekolah untuk anak kita, semoga anak-anak menikmati waktu belajarnya dan dapat mengeluarkan potensi terbaik mereka, ya, Bu.
Tips: Beberapa sekolah biasanya memberikan potongan biaya uang pangkal untuk pendaftar pada periode tertentu. Jadi kalau Ibu sudah yakin dalam menentukan sekolah anak, segera daftarkan saat pendaftaran baru dibuka ya, Bu!
Referensi:
Things to Consider When Choosing Primary Schools. Diakses dari https://raisingchildren.net.au/preschoolers/play-learning/preschool/choosing-a-primary-school
Tempuh Jarak Jauh Demi Kejar Mutu Sekolah, Ya atau Tidak? Diakses dari https://kumparan.com/amp/kumparanmom/tempuh-jarak-jauh-demi-kejar-mutu-sekolah-ya-atau-tidak-1552472065399693737
Penulis: Restu Prianti Putri
Desainer: Rifki Aviani
Editor: Fadlillah Octa