Usus adalah organ tubuh yang memegang kunci dalam sistem pencernaan kita. Secara garis besar, usus dibagi menjadi usus halus dan usus besar. Tiap bagian usus halus terbagi lagi menjadi usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Adapun usus besar terbagi menjadi usus buntu, usus besar, dan rectum. Wah jadi inget pelajaran jaman sekolah dulu ya, Busist!
Proses pencernaan dimulai dari makanan yang masuk ke dalam tubuh, mulanya makanan masuk melalui mulut, kerongkongan, lalu lambung. Proses makanan di lambung melibatkan zat asam dan enzim yang akan mengubah makanan menjadi bentuk pasta atau cairan pekat. Selanjutnya, makanan tersebut akan didorong ke dalam usus halus. Peran penting usus halus di sini adalah menghasilkan enzim yang memecah makanan ke dalam senyawa yang lebih sederhana dan dapat diserap oleh tubuh. Contohnya protein akan dipecah menjadi asam amino, karbohidrat menjadi glukosa, serta lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Makanan juga akan melalui proses penyerapan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh agar masuk ke dalam aliran darah melalui usus penyerapan. Setelah proses selesai, sisa makanan akan didorong menuju usus besar untuk menyerap air dan elektrolit.
Nah, ternyata peran usus tak hanya untuk pencernaan lho! Sekitar 70 – 80% sistem kekebalan tubuh ada di saluran pencernaan termasuk usus. Di dalam usus terdapat berbagai macam bakteri yang bermanfaat dan meningkatkan imunitas tubuh. Usus ternyata juga memiliki peran dalam hal mengontrol zat beracun agar tidak masuk dalam aliran darah serta terbuang bersama kotoran. Oleh karenanya, kita harus waspada dengan kesehatan usus kita ya, Busist. Adanya ketidaknormalan atau ketidakseimbangan kondisi di usus dapat menyebabkan berbagai kompleksitas masalah yang tentu berdampak bagi tubuh.
Tanda pencernaan tidak sehat dapat dikenali dengan beragam gejalanya. Gejala yang tampak secara fisiologis dapat berupa masalah pada kulit, peradangan, sering merasa lelah atau perubahan mood, hingga kondisi tubuh yang terasa begah atau kembung. Jika Busist merasakan beberapa gejala tersebut, ada baiknya kita kenali jenis masalah kesehatan yang bisa jadi sedang menyerang. Terdapat sebuah sindrom yang dikenal dengan nama kebocoran usus atau leaky gut, yang menjadi salah satu masalah usus dimana kondisi lapisan usus mengalami kerusakan sehingga zat-zat seperti bakteri atau toksin yang tidak seharusnya masuk dalam aliran darah bisa tembus dan terserap dalam tubuh.
Kondisi ketidakseimbangan mikrobiom juga menjadi salah satu indikator masalah yang mengancam kesehatan usus. Mikrobiom ini mengacu pada berbagai jenis mikroorganisme yang hidup di sistem pencernaan. Setiap manusia memiliki setidaknya 200 jenis spesies bakteri, virus dan jamur dalam saluran pencernaan. Beberapa di antaranya diklasifikasikan sebagai mikroorganisme yang berbahaya dan yang lainnya bermanfaat bagi tubuh. Komponen bakteri baik dan buruk yang seharusnya bisa berperan optimal menjadi bumerang karena jumlahnya yang tidak seimbang. Nah, ketidakseimbangan ini bisa dipicu dari beragam faktor seperti pola makan, tingkat stress, hingga penggunaan antibiotik berlebihan.
Dengan banyaknya risiko yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan kita. Maka melalui artikel ini akan dibahas alternatif solusi secara holistik. Pengobatan alami ini dapat dilakukan guna mengembalikan fungsi pencernaan. Mari berkenalan dengan gut healing. Gut healing dimaknai sebagai serangkaian langkah alami untuk memperbaiki dan memulihkan kesehatan saluran pencernaan. Prosesnya melibatkan perbaikan lapisan usus, keseimbangan mikrobiom, memperbaiki fungsi pencernaan, hingga mengurangi peradangan dalam saluran pencernaan. Mau tau cara lebih lanjut melakukan gut healing? Yuk, simak sampai artikel berikut sampai akhir!
- Kenali Respon Tubuh
Hal sederhana yang mungkin sering luput dalam rutinitas kita adalah memahami bagaimana sistem dan respon tubuh bekerja. Ketidaknormalan yang berujung masalah dalam sistem pencernaan kerap tidak disadari oleh tubuh. Yuk mulai untuk mengenali gejala yang tampak secara fisiologis. Apakah dalam rutinitas kita sering merasakan gejala ketidaknormalan yang telah disebutkan?
- Rutin Reset Usus
Selanjutnya, lakukan langkah reset usus. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan berpuasa dan minum minuman yang kaya nutrisi seperti bone broth atau infused water. Langkah untuk mereset usus ini bisa dilakukan sembari konsisten mengerjakan rutinitas sehat yang dapat mengurangi masalah tubuh dan menyediakan waktu usus untuk beristirahat.
- Lakukan Diet Sehat
Lakukan diet sehat dengan memperbanyak makanan yang mengandung nutrisi bagi kesehatan usus seperti suplemen probiotik. Berdasarkan hasil riset, suplemen yang terbukti mampu memperbaiki kondisi usus dan mengurangi peradangan adalah L-glutamine, Colostrum, Zinc, dan Zeolite. Selain itu, Vitamin D, DGL, Quercetin, Fish Oil, Immunoglobin, dan Collagen juga dapat membantu memperbaiki kondisi usus. Kita juga bisa membantu untuk menghilangkan bakteri buruk dengan antimicrobial herbs seperti jahe, kurkuma, bawang putih, kayu manis, ataupun thyme.
- Carilah Dukungan Lingkungan
Manajemen stres menjadi hal yang penting untuk dilakukan serta dapat mempengaruhi kesehatan usus secara efektif. Busist bisa mencari lingkungan yang mendukung upaya ini dengan mengikuti komunitas olahraga atau yoga yang bisa merutinkan kebiasaan baik dalam pengelolaan stres.
- Pertahankan
Bagian yang sulit dalam sebuah proses bukanlah memulai kebiasaan tetapi mempertahankan yang sudah berjalan. Maka, jangan bosan untuk selalu mengulang langkah-langkah di atas ya, Busist.
Dengan kombinasi strategi ini, semoga bisa merangsang penyembuhan usus dan memperbaiki ketidakseimbangan mikrobiom yang mungkin terjadi di saluran pencernaan. Sehingga kita dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Gut healing nyatanya bukan hanya tentang perkara mengobati gejala, tetapi juga memperbaiki akar masalah untuk mencapai kesehatan optimal jangka panjang. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Heal your gut, heal your body!
Referensi:
Dix, Megan dan Erika Klein. 2024. Signs of an Unhealthy Gut and What to Do About It. Dalam https://www.healthline.com/health/gut-health#gut-microbiome.
Ruscio, Michael. 2024. 8 Simple Steps for Healing Your Gut and Boosting Your Overall Health. Dalam https://drruscio.com/how-to-heal-your-gut-naturally/.
Arrieta, M C et al. Alterations in intestinal permeability. Gut vol. 55,10 (2006): 1512-20. doi: 10.1136/gut.2005.085373
Bell, Becky. Is Leaky Gut Syndrome a Real Condition? An Unbiased Look. Healthline Media, 2 Feb. 2017, www.healthline.com/nutrition/is-leaky-gut-real.
Hungin, A P S et al. Systematic review: probiotics in the management of lower gastrointestinal symptoms in clinical practice — an evidence-based international guide. Alimentary pharmacology & therapeutics vol. 38,8 (2013): 864-86.
Penulis: Vianida Hardiningsih
Ilustrator: Anggita G. Putri
Editor: Elfita Rahma Aulia