Sama seperti bumi yang dua per tiga bagiannya adalah air, ternyata 50–60% komposisi tubuh manusia juga adalah air. Bahkan pada anak di bawah usia satu tahun, hampir 85% dari berat badannya adalah air. Maka dari itu, tidak heran jika kekurangan cairan bisa berakibat fatal.
Pada tahap tertentu, kekurangan cairan dapat menyebabkan tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, hal ini kita kenal dengan dehidrasi. Saat mengalami dehidrasi gejala awal yang muncul biasanya adalah merasa haus. Namun yang jadi masalah adalah kita sering mengabaikan rasa haus ini dan menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Bahkan salah satu studi di Indonesia menemukan bahwa 49,5% remaja dan 42,5 % orang dewasa terkena dehidrasi ringan.
Menurut Mayo Clinic, beberapa penyebab seseorang mengalami dehidrasi antara lain diare akut, muntah berlebihan, demam, berkeringat berlebihan, atau sedang mengalami infeksi. Namun terkadang dehidrasi terjadi karena alasan sederhana, yaitu tidak cukup minum karena sibuk beraktivitas. Selain pekerja dan siswa, seorang ibu yang kesehariannya di rumah juga berisiko mengalami dehidrasi.
Banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh ibu dalam sehari seringkali menyebabkan minum menjadi aktivitas yang dikesampingkan. Akibatnya beberapa orang mengalami rasa sakit kepala dan penurunan konsentrasi akibat dehidrasi yang tidak disadari. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Siska Kusumawardani pada siswa di SDN Sudimara 5 Tangerang menunjukkan bahwa tingkat hidrasi sebanding dengan tingkat konsentrasi yang dimiliki oleh siswa. Hal ini wajar terjadi, sebab 83% bagian otak merupakan air. Saat kurang minum, maka otak kekurangan cairan elektrolit yang berfungsi menghubungkan aktivitas antar selnya dan berakibat menurunnya fungsi neurologis dan kognitif.
Berikut ini adalah beberapa tips agar Ibu dan Sister tidak kekurangan minum meski memiliki aktivitas yang padat dalam sehari:
1. Pasang alarm atau pengingat di ponsel
Saat ini ada banyak aplikasi pengingat waktu minum yang dapat diunggah di ponsel, beberapa di antaranya Hydro-Water Drink Reminder dan Leap Fitness Drink Water Reminder.
2. Letakkan air minum dekat lokasi kita beraktivitas
Agar tidak beralasan tidak minum karena jauh, sebaiknya letakkan botol atau gelas minum di dekat kita beraktivitas. Misal, sebelum tidur meletakkan minum di kamar atau saat bekerja meletakkan minum di meja kerja.
3. Gunakan botol minum yang menarik
Saat ini ada banyak botol minum dengan bentuk dan warna yang menarik. Selain agar menarik perhatian kita, membiasakan membawa botol minum juga dapat mencegah sampah kemasan minuman,
4. Minum cairan tinggi elektrolit
Jika minum air putih saja terasa membosankan, kita bisa mencoba minum air kelapa atau nutrient dense water (NDW) yang tinggi elektrolit. NDW dapat kita buat dengan mencampur air hangat, madu, garam laut, serta air lemon.
5. Tambahkan es batu atau potongan buah pada air minum
Saat cuaca sedang panas, kita dapat menambahkan es batu atau potongan buah ke dalam air minum. Selain terasa lebih segar, mengkonsumsi infused water dipercaya dapat membantu proses detoksifikasi dan mencegah penuaan dini.
Nah setelah tahu bahwa ternyata kekurangan cairan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan, yuk setelah ini jangan lupa untuk minum sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jangan sampai karena sibuk mengurus anak jadi lupa minum ya Ibu dan Sisters.
***
Referensi:
Alodokter. (2021). Tak Hanya Menyegarkan, Inilah 4 Manfaat Infused Water untuk Kesehatan. Diakses dari www.alodokter.com/fakta-tentang-manfaat-infused-water pada 16 Februari 2023
Anggi. (2023). Daftar Aplikasi Pengingat Minum Terbaik !. Diakses dari www.teknovidia.com/aplikasi-pengingat-minum/ pada 16 Februari 2023
Briawan, Dodik., Rachma., Annisa., 2011. Kebiasaan Konsumsi Minuman dan Asupan Cairan pada Anak Usia Sekolah di Perkotaan. Journal of Nutrition and Food. 6(3): 186-191
Dewi, Ratih. (2021). 7 Tips Sederhana Ini Bikin Kamu Rajin Minum Air Putih. Diakses dari https://www.beautynesia.id/wellness/7-tips-sederhana-ini-bikin-kamu-rajin-minum-air-putih/b-193412/ pada 16 Februari 2023
Kusumawardani, Siska, & Ajeng Larasati, 2020. Analisis Konsumsi Air Putih Terhadap Konsentrasi Siswa. jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika. 91-95. ISSN : 2579 – 6151
Lentini, Banun., Margawati, Ani., 2014. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Status Hidrasi dengan Konsentrasi Berfikir pada Remaja. Journal of Nutrition College. 3(4): 631-637
Mayo Clinic. (2021). Dehydration. Diakses dari
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/symptoms-causes/ pada 16 Februari 2023
Yolanda, Natharina. (2016). Kebutuhan Air Pada Anak. Diakses dari www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kebutuhan-air-pada-anak pada 16 Februari 2023
Penulis: Widia Anggia Vicky
Desainer/Illustrator: Rifki Aviani
Editor: Fadlillah Octa