Tag: Percobaan di Rumah

mengajarkan sains untuk anak
Pengetahuan

Sains untuk Anak: Mengenal Larutan dan Suspensi

Apakah si kecil pernah bertanya tentang “hilangnya” gula saat diaduk dengan air? atau tampak bingung saat berusaha mengaduk minyak dan air tetapi keduanya selalu terpisah? Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan si kecil menunjukan keingintahuan yang besar tentang apa yang terjadi di sekitar mereka. Melakukan eksperimen sains sederhana dapat menjadi alternatif menyenangkan untuk menjawab keingintahuan tersebut. Mari kita kenali apa yang dimaksud dengan sains dan manfaatnya bagi anak.

Apa itu Sains?

Menurut Webster New Collegiate Dictionary, sains adalah pengetahuan yang diperoleh dari pengamatan, pembelajaran dan eksperimen yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan mengenai hal yang dipelajari.

Apakah Sains Boleh Dikenalkan Pada Anak Usia Dini?

Memperkenalkan sains pada anak tentu saja boleh dilakukan sebagai usaha untuk mengoptimalkan perkembangan mereka. Sains bisa dikenalkan dengan cara yang menyenangkan lewat kegiatan yang melibatkan semua inderanya seperti eksperimen. Semakin banyak keterlibatan indera dalam belajar, anak semakin memahami apa yang dipelajari serta memperoleh pengetahuan baru hasil penginderaannya dengan berbagai benda di sekitarnya (Izzudin, 2019).

Manfaat Memperkenalkan Sains Pada Anak Usia Dini 

Memperkenalkan sains pada anak dapat memberikan beberapa manfaat yaitu:

  1. Menumbuhkan pola pikir logis pada anak.
  2. Mengembangkan sikap ingin tahu, terbuka, dan kritis.
  3. Menumbuhkan rasa cinta terhadap alam semesta serta menyadari kebesaran Tuhan YME.
  4. Membekali anak dengan keterampilan dan pengetahuan dasar untuk menunjang kemampuan mereka di sekolah dasar.
  5. Sebagai sarana aktivitas variatif yang dapat menjauhkan anak dari gawai.

Eksperimen Sains

Salah satu eksperimen yang bisa dilakukan anak dan orangtua adalah mencampur beberapa material dengan air untuk memperkenalkan larutan dan suspensi.

Alat dan Bahan

  1. 2 buah gelas bening
  2. 2 sdm gula
  3. 2 sdm terigu
  4. air putih secukupnya
  5. 1 buah senter
  6. 1 buah kertas putih

Langkah Kerja

  1. Siapkan 2 buah gelas bening lalu beri label.
  2. Masukkan gula pada gelas 1 dan terigu pada gelas 2.
  3. Masukkan air putih ke dalam gelas 1 dan 2 hingga gelas terisi setengahnya (lihat gambar 1).
  4. Aduk masing-masing gelas lalu diamkan selama 5 menit. Perhatikan apa yang terjadi.
  5. Tempelkan senter yang menyala pada dinding gelas (lihat gambar 2). Perhatikan apa yang terjadi.
Gambar 1. Langkah Kerja Ketiga
Gambar 2. Langkah Kerja Kelima

Pembahasan

Pada gelas 1, gula tampak tercampur sempurna dengan air. Setelah didiamkan selama 5 menit, tidak terbentuk endapan di dasar gelas. Fenomena ini menunjukan bahwa gula dan air merupakan campuran yang tergolong sebagai larutan. Larutan adalah campuran homogen dengan ukuran partikel zat terdispersi (zat terlarut) kurang dari 1 nm. Dikatakan homogen karena setelah dicampur, zat terdispersi dan zat pendispersi (zat pelarut) tidak lagi dapat dibedakan. Larutan bersifat stabil sehingga tidak terbentuk endapan setelah dicampurkan. Larutan memiliki kemampuan meneruskan cahaya sehingga saat senter ditempelkan ke dinding gelas, cahaya akan tampak di kertas karton. 

Pada gelas 2, terigu tidak tercampur dengan air. Setelah didiamkan terbentuk endapan di dasar gelas. Fenomena ini menunjukan bahwa terigu dan air merupakan campuran yang tergolong suspensi. Suspensi merupakan campuran heterogen dengan ukuran partikel zat terdispersi lebih besar dari 100 nm. Saat dicampur, zat terdispersi dan zat pendispersi masih dapat dibedakan dengan jelas. Suspensi bersifat tidak stabil sehingga terbentuk endapan saat didiamkan. Suspensi tidak dapat meneruskan cahaya sehingga saat senter ditempelkan ke dinding gelas, tidak ada cahaya yang tampak di kertas karton. 

Setelah melakukan percobaan di atas, ajaklah anak untuk mencampurkan material apa pun dengan air, misalnya garam, pasir, atau tanah. Lalu mintalah anak untuk menyebutkan jenis campuran yang terjadi dengan mempelajari ciri-ciri larutan dan suspensi dari percobaan sebelumnya. Selamat mencoba!

***

Referensi:

Izzuddin, Ahmad. (2019). Sains dan Pembelajarannya pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan dan Sains 1(3), 353-365. 

Perbedaan Larutan, Suspensi dan Koloid. Eduplasa. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=5KR9ZfLDxg0

Satria, Ase. (2022). Materi Belajar.Sistem Koloid (Larutan, Koloid dan Suspensi). Diakses dari https://www.materibelajar.id/2016/03/sistem-koloid-larutan-koloid-dan.html

Science Definition. Yourdictionary.com. Diakses dari https://www.yourdictionary.com/science

Solution, Suspension and Colloid. Its AumSum Time. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=XEAiLm2zuvc

Suyanto, Slamet. Pengenalan Sains untuk Anak TK dengan Pendekatan “Open Inquiry”. Yogyakarta

Penulis: Novia Rahmawati
Desainer: Rifki Aviani
Editor: Fadlillah Octa